Jakarta – Letjen TNI (Purn) Djaka Budhi Utama resmi menjadi Dirjen Bea Cukai, dan ia datang bukan untuk main-main. Dalam pernyataan perdananya, Djaka langsung melempar ancaman keras ke para pemain lama dunia penyelundupan: pelabuhan-pelabuhan gelap akan dibersihkan!
“Saya diperintahkan Pak Prabowo untuk pastikan penerimaan negara tidak lagi bocor. Itu artinya, yang bermain-main di pelabuhan gelap—bersiaplah,” ujar Djaka dengan nada serius dalam konferensi pers APBN KiTa, Jumat (23/5).
Langkah pertama? Gandeng TNI dan Polri. Djaka melihat kolaborasi tiga kekuatan ini sebagai tameng utama untuk menutup celah-celah penyelundupan barang ilegal yang selama ini merugikan negara triliunan rupiah.
“Banyak pelabuhan liar, dan saya tahu di mana saja titiknya. Itu akan kami sikat habis,” tegasnya.
Siapa Djaka Budhi? Mantan Sestama BIN dan jenderal bintang tiga TNI AD ini bukan orang baru di dunia intelijen dan operasi senyap. Kini, dengan rompi Dirjen Bea Cukai di punggungnya, ia membawa mental tempur ke institusi sipil yang selama ini kerap dikritik karena lemahnya pengawasan.
Djaka menambahkan bahwa ia sudah resmi mengajukan pengunduran diri dari TNI sejak 2 Mei 2025.
“Saya datang ke sini untuk bersih-bersih. Saya tahu siapa lawannya,” ujarnya singkat, namun penuh makna.
Publik menanti: akankah Djaka berhasil merombak wajah Bea Cukai? Atau justru terjebak dalam labirin birokrasi yang selama ini jadi momok perubahan?