Jambi, – Kinerja Kantor Bea Cukai Jambi mendapat sorotan tajam dari masyarakat. Pasalnya, peredaran rokok ilegal di wilayah ini semakin merajalela tanpa penindakan yang tegas dan nyata dari aparat berwenang.
Tahun 2025 tercatat tidak ada prestasi signifikan dari Bea Cukai Jambi dalam upaya pemberantasan rokok ilegal, bahkan dinilai nihil alias “mandul”.
Lebih ironis lagi, sejumlah gudang yang diduga menjadi tempat penyimpanan dan distribusi rokok ilegal justru berlokasi tak jauh dari kantor Bea Cukai Jambi itu sendiri.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar di tengah masyarakat: sejauh mana keseriusan Bea Cukai dalam menegakkan hukum dan melindungi pendapatan negara dari kebocoran pajak?
Masyarakat Jambi berharap agar Bea Cukai tidak tinggal diam. Harapan ini sejalan dengan semangat Presiden Prabowo Subianto serta Dirjen Bea Cukai yang baru, yang telah menyatakan komitmennya untuk memberantas praktik-praktik nakal di pelabuhan serta segala bentuk pelanggaran yang merugikan negara.
Bea Cukai Jambi diharapkan segera melakukan tindakan nyata, mulai dari penyelidikan menyeluruh terhadap gudang-gudang mencurigakan hingga penindakan tegas terhadap oknum yang terlibat dalam distribusi rokok ilegal.
Pemberantasan rokok ilegal bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga menyangkut keadilan bagi pelaku usaha legal serta kontribusi terhadap penerimaan negara yang seharusnya dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.
Tahun 2025 beberapa kali kantor bea cukai Jambi di demo baik oleh LSM maupun kelompok media dan masyarakat. Agar mereka lebih fokus dan menunjukkan kinerja nya.